Dalam mimpiku itu, aku menjadi seorang pengangguran. Aku menjadi orang yang sangat miskin dan sangat membutuhkan uang, sangat kesusahan. Jangankan untuk makan enak, untuk mendapatkan seteguk air dan sesuap nasi pun sangat susah. Dalam mimpi itu, aku benar-benar diterpa oleh rasa putus asa.
Untunglah, penderitaanku tidak berlangsung lama. Tiba-tiba saja aku bertemu dengan seorang kawan. Aku menceritakan keadaanku kepada kawanku itu. Dalam mimpiku, dia terlihat mengangguk-angguk tanda mengerti. Temanku itu berjanji akan membantu mencarikan aku sebuah pekerjaan.
Aku dibawa oleh temanku kepada seorang bos. Bosnya temanku itu sangat kaya dan berkuasa. Ia memiliki perusahaan yang besar. Rumahnya banyak dan megah-megah, mobilnya bagus-bagus dan mewah. Ia juga mengkoleksi ratusan gadis muda yang cantik-cantik. Baca entri selengkapnya »